Koordinasi Perencanaan dan Unsur Perencanaan

 

koordinasi perencanaan pembangunan

Koordinasi dalam perencanaan penting karena agar tujuan pembangunan nasional atau daerah yang telah direncanakan bisa terwujud. Dengan adanya koordinasi, maka pembangunan yang dilakukan akan tersinkronisasi mulai dari tingkat daerah sampai pusat maupun sebaliknya.

Di Indonesia menggunakan system otonomi daerah, dimana setiap daerah diberi wewenang untuk mengurusi rumah tangga daerahnya sendiri. Tujuan daerah melakukan peencanaan sendiri karena yang mengetahui apa potensi serta permasalahan daerah tentu masyarakat daerah itu sendiri. Sehingga, harapannya perencanaan yang dibuat akan sesuai untuk menggali potensi maupun mengatasi permasalahan daerah tersebut.


A). Koordinasi perencanaan pembangunan

Menurut Blakely (1994), koordinasi perencanaan pembangunan adalah hal yang paling penting dalam perencanaan, perencanaan akan efektif jika terdapat koordinasi yang berintikan pada proses komunikasi antar lembaga perencanaan dan pelaku yang berkepentingan baik secara horizontal maupun vertikal. Maksudnya secara vertikal yaitu koordinasi antara kecamatan dengan kabupaten, kabupaten dengan provinsi, provinsi dengan pusat. Hal ini dilakukan agar perencanaan yang dilakukan dari bawah yang dikoordinasikan dengan pusat ini akan mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh pusat (keseragaman antara program pusat dengan daerah). Sedangkan secara horizontal maksudnya yaitu perencanaan antar sektor ekonomi didaerah.


Koordinasi perencanaan pembangunan daerah antar provinsi mencakup :

a). 2 provinsi atau lebih yang berdekatan

b). 2 provinsi atau lebih dalam satu wilayah

c). 2 provinsi atau lebih atas dasar kesepakatan bersama, hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan yang sama sehingga dilakukan bersama-sama, ini akan memberi dampak yang baik seperti modal yang lebih besar.

Koordinasi perencanaan dapat melalui 4 tahapan yaitu :

a). Koordinasi proses perencanaan, koordinasi ini merumuskan apa, dimana, kapan, biaya dan oleh siapa pembangunan itu dilakukan (penyusunan perencanaan).

b). Koodinasi metode perencanaan

c). Koordinasi antar tingkat perencanaan, koordinasi secara vertikal dalam mencapai tujuan nasional harus disupport program-program di daerah. Contohnya dalam mencapai swasembada pangan (nasional) pemerintah daerah dapat melakukan perencanaan program untuk mencapai tujuan nasional tersebut.

d). Koordinasi usaha-usaha masyarakat

Tahapan Perencanaan Pembangunan

a). Penyusunan kebijakan, Dilakukan oleh pemerintah

b). Penyusunan program, Biasanya dilakukan oleh BAPPEDA

c). Penyusunan pembiayaan, menyusun rincian dana dan sumber dana

d). Pemantauan dan evaluasi kerja

e). Penyempurnaan program pembangunan

B). Unsur Waktu Perencanaan

Unsur waktu ini mengkaji tentang unsur-unsur :

a). Analisis situasi dan tinjauan keadaan, baik sebelum, sekarang dan yang akan datang serta mengidentifikasi tantangan, kendala, peluang dan prospek yang dapat dikembangkan.

b). Prediksi masa depan yang akan dilalui rencana

c). Penetapan tujuan dan berbagai alternatif cara penetapan tujuan

d). Mengidentifikasi kebijakan atau kegiatan yang harus dilakukan dalam rencana

e). Penetapan rencana

 Baca juga : Dimensi Pendekatan Perencanaan Pembangunan

Unsur-unsur Waktu

 

koordinasi perencanaan dan unsur perencanaan


Tahapan dan Kegiatan Dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah Menurut Blakely :


Tahap

Kegiatan

1

Pengumpulan analisis data

2

Pemilihan strategi pembangunan daerah

3

Pemilihan proyek-proyek pembangunan

4

Pembuatan rencana tindakan

5

Penentuan rincian proyek

6

Persiapan perencanaan secara keseluruhan dan implementasi


Indikator Pembangunan Daerah

a). Indikator yang paling sering digunakan adalah PDRB

b). PDRB merupakan jumlah nilai tambah (value added) yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu. Dapat dikatakan juga PDRB ini merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu daerah atau negara.

c). Peneliti dalam penelitian biasanya menggunakan PDRB atas harga konstan, karena ini sudah menghitung variabel seperti inflasi dll sehingga perhitungannya sudah menyeluruh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bias Dalam Perencanaan Pembangunan

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Pasca Khulafaur Rasyidin

Perencanaan Pembangunan (Konsep Dasar, Proses, Arti Penting, Indikator, Aspek)