Mata Rantai Komoditas Pertanian Bawang Merah Di Kabupaten Brebes

 

mata rantai komoditas pertanian

Kabupaten Brebes merupakan salah satu sentra komoditas pertanian bawang merah terbesar di Indonesia, hal ini berdasarkan data dari BPS yang menunjukan bahwa Kabupaten Brebes memproduksi bawang merah sebanyak 2 725 988 Kw dengan rata-rata produksi sebesar 93.94 Ha/Kw pada tahun 2017. Dengan rata-rata produksi ini kabupaten brebes menyuplai sekitar 75% kebutuhan bawang merah di Provinsi Jawa Tengah dan 23% kebutuhan nasional.

Ada beberapa jenis bawang merah yang dikembangkan oleh petani di Kabupaten Brebes yaitu varietas Bima Brebes, Kuning, Timor, Sumenep, dan jenis bawang impor seperti bawang merah Thailand dan Bangkok yang biasanya ditanam hanya pada musim kemarau saja. Pola tanam bawang merah di Brebes ditanam dengan menggunakan pola biasa, yakni 2-3 kali dalam setahun atau hanya sekali bergantian dengan padi.

Namun demikian, perkembangan komoditas bawang merah ini bukanlah tanpa masalah, salah satu permasalahan yang dihadapi oleh petani bawang merah di Kabupaten Brebes yaitu harga yang turun pada saat panen raya dimana hal ini diperparah dengan masuknya bawang merah impor yang mana akan membuat harga bawang merah lokal semakin menurun. Hal lain yang menjadi permasalahan yaitu adanya hama dan penyakit yang mengganggu pertumbuhan bawang merah.
Upaya peningkatan produksi sering diganggu oleh serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) hama maupun penyakit tersebut. Hama dan penyakit inilah yang menyebabkan gagal panen ataupun hasil panen yang berkurang. Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Brebes untuk mengurangi hama dan penyakit tersebut yaitu dengan mengunakan pengendali OPT ramah lingkungan seperti feromon dan perangkap lampu untuk mengendalikan ulat bawang. Hal ini sesuai anjuran dari petugas POPT yang melakukan sosialisasi untuk meninggalkan pestisida kimia karena merupakan bahan kimia beracun yang bisa menyebabkan pencemaran lingkungan dan menggantinya untuk menerapkan budidaya ramah lingkungan.

Mata Rantai Komoditas Bawang Merah

Mata rantai (rantai pasokan) ini berkaitan dengan aliran barang dan jasa mulai dari tahapan penyediaan bahan baku hingga produk akhir sampai di tangan konsumen. Pemasaran komoditas bawang merah ini mempunyai mata rantai yang cukup panjang yaitu dimulai dari petani, pedagang pengepul, pedagang grosir, pedagang eceran, hingga konsumen. Hal ini menyebabkan adanya kerugian dipihak petani dan konsumen, dimana konsumen harus membayar lebih mahal dibanding dengan harga selayaknya sedangkan petani mendapatkan keuntungan lebih kecil dari yang seharusnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Brebes telah membangun Sub Terminal Agribisnis (STA) untuk komoditi bawang merah di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes yang diresmikan pada tahun 2010. Pendirian STA ini mempunyai tujuan yaitu untuk memudahkan transaksi jual beli dan memutus rantai pemasaran yang panjang. Selain itu, STA merupakan sarana untuk mengakomodasi berbagai kepentingan pelaku agribisnis, misalnya sarana dan prasarana pengemasan, sortasi, grading, penyimpanan, transportasi serta pelatihan. STA juga sekaligus berfungsi sebagai tempat berkomunikasi dan tempat bertukar informasi bagi para pelaku agribisnis. Keberadaan STA ini diharapkanakan memotong rantai komoditas yang panjang, sehingga petani dapat langsung menjual hasil pertanian di pengecer ataupun langsung ke konsumen, tanpa harus melalui pengepul.

Namun, pada kenyataannya STA ini tidak berjalan seperti yang diharapkan dimana keberadaannya banyak dimanfaatkan untuk transaksi antar pedagang, bukan antara petani dengan pedagang maupun petani dengan konsumen langsung. Hal lain yang menyebabkan pemanfaatan STA ini belum maksimal yaitu kurangnya animo petani dalam menjual hasil pertanian bawang merahnya di STA, ini disebabkan oleh kebanyakan petani sudah memiliki jalur dagang langsung dengan pedagang pengepul baik dari pedagang pengepul desa, kecamatan maupun pedagang besar.

Aliran Barang dan Informasi Dalam Rantai Pasokan Komoditas Bawang Merah



Kesimpulan 
Kabupaten Brebes merupakan salah satu sentra komoditas pertanian bawang merah di Indonesia hal ini sesuai data dari BPS. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh petani bawang merah yaitu adanya organisme pengganggu tumbuhan (OPT) seperti hama dan penyakit, tetapi OPT ini sudah mulai berkurang karena adanya upaya yang dilakukan oleh petugas OPT (POPT) bersama petani untuk menanggulanggi permasalahan ini. Permasalahan lainnya yaitu adanya mata rantai yang cukup panjang pada komoditas bawang merah ini. Hal ini memang sudah ditanggulanggi oleh pemerintah dengan membentuk STA, tetapi sayangnya keberadaan STA ini tidak berjalan sebagaimana mestinya dimana lebih memberi keuntungan kepada pedagang besar (pengepul) dari pada petani maupun konsumen.




Referensi
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/ekonomi/read/2019/02/14/142503826/masih-menguntungkan-petani-brebes-semangat-tanam-bawang-merah
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/jateng/Documents/8a285732ddda4da99991111651b5c8b6BOKSHasilLiaisonBawangmerah.pdf&ved=2ahUKEwiNrdusq8HkAhUGsY8KHdOBCisQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw1IlO6KVoeOqlQVesTzIL2y
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/inovisi/article/viewFile/1920/1713&ved=2ahUKEwiNrdusq8HkAhUGsY8KHdOBCisQFjACegQIBBAB&usg=AOvVaw3BrheOiUvXJ50VOX5Cw4tv
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://brebeskab.bps.go.id/statictable/2016/04/08/56/luas-panen-produksi-dan-rata-rata-produksi-bawang-merah-di-kabupaten-brebes-tahun-2013.html&ved=2ahUKEwiF3o-N28LkAhUJKo8KHWLjDDAQFjAAegQIBxAC&usg=AOvVaw3urk8BL3qg2EQ6ufzXDxe

Komentar

  1. nama saya fajar. saya tinggal di bedono di jawa tengah saya berada dalam masalah keuangan yang sangat kronis dan situasi kesehatan terminal beberapa minggu yang lalu. setelah semua pencarian saya untuk bantuan dari teman dan tetangga terbukti gagal, saya merasa tidak ada orang yang benar-benar peduli. saya menjadi sangat lelah karena kurangnya dana untuk mengembangkan bisnis saya dan 2 anak saya yang berusia 5 dan 8 tahun juga tidak tampan karena kurangnya perawatan yang tepat sebagai akibat dari keuangan. suatu pagi yang setia saya melihat seorang teman lama mendiang suami saya dan saya memberi tahu dia semua yang telah saya alami dan dia berkata satu-satunya cara dia bisa membantu adalah mengarahkan saya ke petugas pinjaman yang baik di AS yang juga membantunya, dia menjelaskan kepada saya tentang bagaimana dia secara finansial turun dan bagaimana dia didorong oleh petugas pinjaman ini (mr pedro yang memberinya pinjaman 7.000.000 usd dengan tarif terjangkau 2. dia selanjutnya meyakinkan saya bahwa mereka adalah satu-satunya perusahaan pinjaman sah yang dia temukan secara online. dia memberi saya email mereka & begitulah cara saya melamar dan juga diberikan pinjaman dan hidup saya berubah untuk selamanya hubungi satu-satunya pemberi pinjaman asli mr pedro melalui email / whatsapp +18632310632 pedroloanss@gmail.com untuk menyelesaikan kekacauan keuangan Anda.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bias Dalam Perencanaan Pembangunan

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Pasca Khulafaur Rasyidin

Perencanaan Pembangunan (Konsep Dasar, Proses, Arti Penting, Indikator, Aspek)