Macam-Macam Perencanaan Pembangunan

macam-macam perencanaan pembangunan


A. Menurut Jangka Waktu

a). Perencanaan jangka panjang (perspektif)

perencanaan yang dalam pelaksanaannya memakan waktu 10-25 tahun. Contohnya rencana pembangunan jangka panjang (RPJP), berdasarkan UU No 25 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah yaitu swasembada pangan yang membutuhkan waktu lama.

b). Perencanaan jangka menengah

perencanaan yang dalam pelaksanaannya memakan waktu 4-6 tahun. Contohnya yaitu Propenas, Propeda, RPJM.

c). Perencanaan jangka pendek

perencanaan yang dalam pelaksanaannya memakan waktu 1 tahun. Contohnya yaitu Repeta atau Repetada, RKP, APBN atau APBD.

*Antara ketiga perencanaan ini harus saling berkaitan (tujuan rencana jangka pendek harus berkaitan dengan tujuan jangka menengah, begitu juga tujuan rencana jangka menengan harus berkaitan dengan tujuan jangka panjang)


B. Sifat Perencanaan

a). Perencanaan dengan komando (planning by direction)

perencanaan yang menuntut adanya komando (kepemimpinan). Pada system ini pemerintah pusat merencanakan, mengatur, dan memerintahkan pelaksanaan rencana sesuai dengan sasaran dan prioritas yang telah ditetapkan. Daerah dalam hal ini hanya melaksanakan perintah dari pusat.

b). Perencanaan dengan rangsangan (planning by inducement)

perencanaan yang menggunakan system demokratis. Dilakukan dengan cara memanipulasi pasar, tidak ada keharusan tetapi dengan pendekatan ajakan. Contohnya yaitu untuk mengentaskan kemiskinan, pemerintah lebih memilih untuk mengadakan pelatihan dibanding BLT (bantuan tunai langsung).


C. Alokasi Sumber Daya

a). Perencanaan keuangan

perencanaan yang berkaitan dengan pengalokasian dana. Keuangan merupakan kunci pokok implementasi perencanaan ekonomi.

b). Perencanaan fisik

usaha untuk menjabarkan usaha pembangunan melalui pengalokasian faktor-faktor produksi dan hasil produksi sehingga memaksimalkan pendapatan dan pekerjaan.


D. Tingkat Keluwesan

a). Perencanaan indikatif

perencanaan yang bersifat luwes. Pemerintah dalam hal ini memberikan rangsangan kepada sektor swasta melalui hibah, pinjaman, pembebasan pajak dsb.

b). Perencanaan imperatif

perencanaan yang semua kegiatan dan sumber daya ekonomi-nya berjalan melalui komando negara (tidak luwes atau fleksibel).


E. System Ekonomi

a). Perencanaan dalam kapitalisme

perencanaan yang tidak difokuskan pada rencana terpusat. Maka alat-alat produksi bisa dimiliki pribadi (tidak dikuasai sepenuhnya oleh negara, perencanaan diserahkan sepenuhnya kepada pasar).

b). Perencaaan dalam sosialisme

perencanaan yang diarahkan pada rencana yang terpusat. Terdapat penguasa atau badan perencanaan terpusat yang merumuskan rencana secara keseluruhan. Perencanaan ini mempunyai kelemahan yaitu perencanaan yang dilakukan kemungkinan besar tidak tepat sasaran hal ini karena pemerintah pusat tidak mengetahui masalah yang sebenarnya terjadi di daerah.

c). Perencanaan dalam ekonomi campuran

perencanaan yang membagi perekonomian negara ke sektor negara dan swasta. Diperencanaan ini pemerintah daerah diberi wewenang untuk menguasai dan menjalankan daerahnya dengan kontrol pemerintah. Indonesia memakai perencanaan ekonomi campuran ini.


F. Arus Informasi

a). Perencanaan sentralistik

keseluruhan proses perencanaan suatu negara yang berada dibawah badan perencana pusat. Badan perencana pusat ini mengendalikan setiap aspek pembangunan serta menetapkan harga semua produk dan tenaga kerja (top down planning).

b). Perencanaan desentralistik

perencanaan yang mengacu pada proses pelaksanaan rencana dari bawah (bottom up planning). Rencana ditingkat daerah dirumuskan oleh badan perencanaan daerah sesuai dengan potensi dan kondisi daerah serta aspirasi masyarakat.


G. Dimensi Pendekatan

a). Perencanaan makro

perencanaan pembangunan nasional dalam skala makro. Contohnya yaitu perencanaan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia.

b). Perencanaan mikro

perencanaan yang dilakukan dalam skala rinci (perencanaan tahunan) yang merupakan penjabaran rencana-rencana sektoral maupun regional kedalam susunan proyek.

c). Perencanaan sektoral

perencanaan yang merencanakan pembangunan satu sektor tertentu. Contohnya yaitu pengembangan sektor industry. Perencanaan ini dilakukan dengan pendekatan sektor. Sektor merupakan kumpulan dari kegiatan atau program yang mempunyai persamaan ciri dan tujuan.

d). Perencanaan regional

perencanaan yang menitikberatkan pada aspek lokasi dimana kegiatan dilakukan (tempat pelaksanaannya).

*Antara perencanaan sektoral dan regional tidak berdiri sendiri dan saling berkaitan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bias Dalam Perencanaan Pembangunan

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Pasca Khulafaur Rasyidin

Perencanaan Pembangunan (Konsep Dasar, Proses, Arti Penting, Indikator, Aspek)